Minggu, 30 November 2008

Ketika aku menjadi seorang guru

Beberapa orang yang paling berjasa dalam hidup ini tiada lain adalah seorang guru.Dialah sang pahlawan tanpa tanda jasa yang rela berkorban demi kesuksesan anak didiknya, ia merasa senang dan bahagia apabila anak didiknya telah menjadi orang yang sukses dan berguna bagi orang di sekitarnya bahkan bisa melebihi dirinya.”Tanpa mu wahai guruku, aku takkan bisa menjadi seperti ini,terima kasih guru”.
Bayangan menjadi seorang guru selalu terbayang dalam pikiran setiap manusia.Apakah aku bisa bisa menjadi guru yang baik bagi teman-temanku, keluargaku, lingkungan di sekitarku bahkan diriku sendiri.Berat rasanya menyandang predikat sebagai seorang guru.Tapi aku yakin meskipun tidak bisa menjadi seorang guru, aku selalu optimis untuk bisa berguna dan bermanfaat bagi orang lain.”Jadilah seseorang yang dapat berguna bagi orang lain”itulah yang dikatakan oleh guruku.Takkan pernah kulupakan jasa-jasamu wahai guruku dan berat rasanya jika aku berpisah denganmu.Aku hanya bisa berucap”maafkan jika aku telah mengecewakanmu”.
Sekarang mari kita bercerita mengenai guru.Aku paling suka terhadap guru yang ingin mendengarkan keluhan dari muridnya, mengerti apa yang ingin murid lakukan dan mensupport anak didiknya untuk bisa menjadi lebih maju dan sukses.Tapi mengapa kita sering tidak menghormati bahkan menghargai guru pun kita tidak bisa.Pantaskah kita bersikap seperti itu terhadap guru?..Kita selalu saja ingin di mengerti dan di manja,tapi apa balasannya.Kadang apabila ada guru yang bila kita tidak suka dia tidak memperlihatkan rasa kesal dan marahnya meskipun dia tahu jika kita tidak suka terhadap dirinya.Dia hanya bisa mencoba untuk bisa mengerti kemauan anak didiknya agar dia bisa menjalin hubungan yang dekat antara guru dan murid sehingga tidak terjadi pertikaian yang menyebabkan keduanya bertikai.Banyak sekali sifat-sifat guru, di antaranya ada yang tegas, lugas , disiplin dan lain-lain.Ada juga guru yang enak buat di ajak ngobrol atau sharing seperti guru Bp, Sosiologi, dan Agama.Tapi aku paling gak suka sama guru yang terlalu sering dan banyak kasih tugas sama anak-anak karena anak-anak juga butuh pengertian dari guru dan itu bisa membuat mereka stress, sebel dan akhirnya malas untuk mengerjakannya.
Guru yang baik adalah guru yang selalu menasihati dikala kita sedang senang, sedih, gembira dan selalu mensupport untuk bisa bangkit dan maju.Andai aku jadi guru, apapun kan kulakukan demi kesuksesan anak didikku.Tidak terlalu keras dalam mengajar tapi mempunyai sikap disiplin dalam belajar dan bisa membuat anak-anak enjoy dan tidak mengalami rasa tegang ketika seorang anak bertemu dengan guru yang paling dia tidak sukai termasuk guru yang galak dan tegas sehingga membuat anak didiknya menjadi tertekan dan itu bisa menghambat proses pembelajaran pada si murid.Selalu memberikan senyuman manis pada anak-anak dan selalu berkata”kamu pasti bisa”.
Belajar dari pengalaman dan sejarah bisa membuat kita lebih optimis untuk menatap masa depan.Belajar dari hal yang terkecil hingga menjadi orang yang sukses.Tak ada kata menyerah, yang ada hanyalah maju dan teruslah berjuang demi cita-cita yang di inginkan.Guruku selalu berpesan untuk menghormati dan menghargai orang lain, dan jangan pernah menjadi orang yang sombong dan takabur, karena itu adalah sifat syetan.Indah terasa bila kita bisa melihat guru tersenyum bahagia melihat anak didiknya sukses.
Di hari Teacher Day aku hanya ingin mengucapkan”untuk guruku tercinta aku ingin bernyayi walau air mata dipipiku, guru dengarkanlah aku ingin bertemu walau hanya sekejap saja.Takkan pernah kulupakan jasamu, terima kasih atas jasa-jasamu kepada kami dan takkan kulupakan pengabdianmu selama ini terutama kepada bangsa dan Negara, sungguh besar pengorbananmu dan engkaulah orang tua disekolah dan di manapun.Kan ku ingat jasa-jasa mu selalu.”SELAMAT HARI GURU UNTUK GURUKU TERSAYANG”.

Tidak ada komentar:

My 0'clock

Cutez

Cutez
Abich